Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Islam) sehngga egkau mau mengikuti milla mereka. (Surat albaqarah 120) Ketika yahudi datang membantai Bersimbah darah di tanah Palestina Air mata mengalir deras pada kelopak mata kesedihan Hari-hari Masihkah terdengar teriakan lantang mujahid Meneriakan takbir Menggema di langit biru Palestina Mujahid maju serentak Merapatkan barisan Menuju medan perang suci melawan kaum zionis Menjual dirinya dengan periagaan suci Rabbal ‘alamin Bersenjatakan batu, ketapel, dan ,molotof Menantang moncong bedil dan tank Telah nyata kebencian Yahudi Israel Bicara dengan mortir, roket, dan peluru Mereka datang membawa kabar kematian dan kedengkian Tank, apache, dan pesawat tempur Seonggok besi yang mengisi bumi mujahid Akankah mampu tank-tank Melawan segenggam batu di ketapel? Akankah mampu peluru bedil Israel Mampu mengalahkan bom-bom molotof? Akankah mampu kelicikan tentara Israel mengalahkan intifadha mujahid Palestina? Gema intifadha membumbung tinggi Memenuhi sudut kosong kota dan langit Tak patah arang tak takut mati Semerbak wangi tubuh mujahid Membanjiri puing-puing dan kekosongan Kau rela menyelamatkan al-Quds Dari lemparan kotor tentara Israel Kau tak rela al-Quds diinjak, dibakar, dan dikoyak Oleh Israel yang terkutuk Kami hanya berdoa bagimu yang telah meninggikan kalimat Allah Kami tak dapat berbuat banyak Kami hanya bisa merasa hina jika tak dapat menolongmu Kami ingin berjihad bersamamu di jalan-Nya. Surabaya, 17 Mei 2006